Filthy, full of flees and ringworm. And no one would ever want her. People might look at her in disgust. But you see, after a few months she will be taken care of, bathed and being given medicines, she'll became very beautiful and clean and everyone suddenly wants to embrace her.
Kenapa bila kucing tu berkurap berkutu segala yang ber-ber sedang wandering around, tiada yang benar-benar cukup care tentang mereka. Aren't the cats still cats regardless of how they look like? Aren't cats still HIS creatures regardless how smelly they are? Selalu kita bermurah hati bagi kucing-kucing jalanan ni makan dekat tepi-tepi restoran, tapi main lempar saja atas lantai untuk dijamah oleh kucing-kucing tersebut. Itu bagus lagi lempar atas lantai bersih. Ada yang lempar makanan atas pasir. Atas kotoran.. Ada tu bagi makanan basi saja. Lebihan. And how would you feel, kamu starving sangat-sangat lepas tu orang bagi makan tapi lempar-lempar saja?
Didn't they deserve a little of our love and affection? Didn't they deserve good foods and drinks? Why do we call ourselves as the ultimate being made by God if this is how we act? Think.
Kalau perhati betul-betul, kucing ni sebenarnya ada 3 kaki saja |
Rasanya sepanjang 5 tahun saya berblog, ini kali pertama saya betul-betul mention tentang ini.
My cat, Udung. Saya sempat jaga dalam dua tahun saja before his life ends. Tapi dia dah jadi sebahagian dari diri saya. He was very tiny and looked unhealthy when I first saw him, his back leg ada satu saja. Sebelah kanan kena makan kucing lain waktu dia baru dilahirkan but he survived somehow. Kucing asrama yang tidak terjaga waktu saya bersekolah di SMK Telupid. I was so worried, budak-budak asrama berbulan-bulan balik kampung. Siapa nak jaga dia? He even can't walk and run faster like any other normal cats. Selepas saya habis saja exam STPM, saya bawa balik Udung ke rumah di Ranau. Setiap kali teringat, there's a sudden emotion I wish I can describe.. Yes, it's just an animal. But I loved him, and still do. Sukar mungkin nak terangkan dekat orang yang tidak pernah merasa special bond dengan pet sendiri, sebab mereka mungkin tidak faham apa yang kita rasakan. Our pet, yang ada semacam special bond dengan kita, bukan semudah itu untuk ditukarganti.
gambar lama ni. waktu hantar ke vet. |
Kamu tahu, menyayangi binatang sangat mudah. We can love without fear and rejection. Their innocence, dependence and expectation towards us, as their owner - as a human, will always touch the innermost and nurturing side within us. Mereka bagi kita keselesaan dan loyalty dan hanya meminta sedikit sebagai balasan. When Udung life ends.., I didn't cried out. Saya tak nampak bangkai Udung sebab sebelum saya sedar tu ,memang dah dua hari tak pulang rumah, and he never come back since then. He'd dead. Never really talked about the sadness for all these years. This is one of the little sorrow I have always keep only within myself. Not for other people knowing. Rasanya ......macam kehilangan ahli keluarga sendiri. It’s kind of tough. It’s painful inside. Lebih-lebih saya yang bukan mudah melepaskan sesuatu yang saya pernah sayang sepenuh hati.
Udung bukan macam kucing biasa, for me. He befriends with human. With me. With us. Selalu bergaduh dengan kucing-kucing lain so it took him sometime to find a wife and have children XD Selalu, dia ajak me main peek-a-boo belakang pintu dapur. Sometimes waktu saya tidur, sedar-sedar dia dah baring sebelah saya landing kepala atas bahu. His breath obvious sangat rasa selamat dan selesa. Selalu dia minta tolong garu bahagian-bahagian badan dia yang dia tak dapat reach sebab kaki sebelah tak ada untuk buat garu. Kalau panggil, dia tahu. Terus datang. Sometimes I sang him a song .. "saya ada kucing ekornya panjang, bulu warna kuning cantik berseri, bila saya panggil dia pun datang, selalu manjanya saya pun sayang." Theehehe.
Physical bond has long broken, but Udung always stays here in my heart.
Mengenai Penulis Entri Ini :
Fina Sophie juga penulis untuk blog Fina Sophie. Anda boleh mengikuti beliau di sini pada setiap Khamis dan di Twitter. Untuk membaca semua hasil penulisan beliau di blog 100penulis.com, anda boleh klik label Fina Sophie. Entry terbaru di blog beliau ketika ini ialah Tari Kirana at Walai Tokou Homestay Kundasang!.
Fina Sophie juga penulis untuk blog Fina Sophie. Anda boleh mengikuti beliau di sini pada setiap Khamis dan di Twitter. Untuk membaca semua hasil penulisan beliau di blog 100penulis.com, anda boleh klik label Fina Sophie. Entry terbaru di blog beliau ketika ini ialah Tari Kirana at Walai Tokou Homestay Kundasang!.
3 comments:
this one is really touching my heart. i never have a pet. but at least we should show some care and mercy towards them.
setuju sangat ngan entry nih...so touching...
saya ada sekor kucing, sangat bagus dan sangat manja, waktu dia nak mati, dia eksiden ngan moto...waktu dia ngah nazak, dia beriya nak gerak, nak masuk bilik saya, tempat dia selalu tido, main2...akhirnya dia mati depan pintu bilik, ngan muka ngadap dalam bilik...mungkin sume tu kebetulan semata2, tp bg saya, ada maksud di situ...sangat sedih...
uh teringat lak kat kucing2 yg dah takde. family aku memang sentiasa ada pet cat. tak penah tak ada rasenye. so aku bleh paham jugak la camne rase bile ada satu companion yg sangat rapat dgn kita and bile lose them.
teringat kucing yg halau ular dr pegi dkt aku mase aku kecik.
teringat kucing yg hilang dr rumah a few days before pindah rumah (kat perumahan sebelah je) and turn up kat rumah baru a few days lepas pindah.
T_T
dah lama aku takde pet cat
Post a Comment